HIJABPACKER
BACKPACKER HIJABERS TRAVELLERS BLOGGERS
  • Home
  • /
  • Budaya

Habibie, Ainun dan Alay

IndonesiaBaru kemarin gw berkesempatan nonton film Habibie & Ainun setelah ngantri lebih dari dua hari. Bangga banget film Indonesia sangat dihargai sampai – sampai dua theatre di bioskop ini penuh terus. Kemarin aja gw terpaksa nonton di deretan ke dua dari depan πŸ™‚

Eh tapi ada cerita lucu pas gw nonton kemarin. Di sebalah gw duduk seorang remaja laki – laki yaah sekitar usia anak SMA an lah yah, kemudian bundanya dan adik perempuannya. Beberapa percakapan remaja laki – laki iniΒ  dengan bundanya terdengar samar – samar oleh gw. Dan satu pertanyaan yang paling bikin gw mau nangis adalah : β€œBund, Habibie meninggal tahun kapan sih?”

Oh my God, gw cuma bisa geleng – geleng sampai mata ini berkaca – kaca. Kaya gini gak sih gambaran remaja Indonesia? Apa semua remaja Indonesia se tidak peduli ini terhadap sejarah bangsanya sendiri.

Sempat terlintas di pikiran gw, apa sih yang ada di pikiran remaja ini? Boyband Korea kah? Twilight Saga kah? Apa yah?? Maaf bukan merendahkan produk – produk tadi yang barusan gw sebutin..tapi ini menyangkut tokoh bangsa. Mantan Presiden nya sendiri. Jangankan tahu mengenai Bp. Habibie, berharap dia tahu letak – letak kota di Indonesia aja rasanya suram πŸ™

Malamnya sebelum tidur gw sempetin nonton Bukan Empat Mata, karena ada Fedi Nuril sebagai bintang tamu nya πŸ˜›

Kemudian ada segmen semacam kuis, pesertanya empat penonton yang merupakan mahasiswa. Yap mahasiswa yah… Dalam kuis yang di pandu oleh Marcela diberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi wisata di Indonesia. Tugas empat mahasiswa tersebut adalah menebak dimana letak lokasi wisata tersebut.

Pertanyaan pertama adalah letal lokasi Way Kambas, yang bikin gw kaget dua orang menjawab Way Kambas terletak di Gorontalo. Hanya satu orang yang menjawab benar. Oke mungkin mereka gugup. Kedua mengenai letak Gunung Rinjani, dan semuanya menjawab di Pulau Jawa. Penonton mungkin tertawa – tawa, tapi kok yah gw jadi pengen nangis..

Ga heran banyak remaja sekarang di cap alay. Pengetahuan yang minim cuma tau produk asing dan hedonis ini yang membuatΒ  mereka di cap alay.

Sekarang kurang apa lagi? Akses informasi terbuka sangat lebar, para remaja bisa dengan mudah mencari tau mengenai apapun. Kalau saja mereka mau sedikit saja untuk menghargai sejarah bangsa ini, sedikit saja memberi ruang di otak mereka untuk tau apa itu Indonesia.. akan banyak Habibie Habibie baru di Nusantara ini.

Para remaja, jangan marah yah,..gw yakin banget alay – alay ini cuma sebagian kecil dari kalian πŸ™‚
Bangkit, belajar, cari tau sejarah bangsa kita, pahami kearifan lokal dan budaya bangsa kita. Indonesia ini membutuhkan kamu πŸ™‚

@hijabpacker – never stop learning

Posted on December 27, 2012 by hijabpacker. This entry was posted in Budaya and tagged Indonesia. Bookmark the permalink.
Tamu Bulanan Datang Saat Traveling? No Problem..
Panas – panasan?? Siapa Takut..

7 thoughts on “Habibie, Ainun dan Alay”

  1. purwarupa says:
    January 16, 2013 at 6:17 pm

    Btw Alay emangnya maknanya apa sih?

    Reply
    1. hijabpacker says:
      January 17, 2013 at 11:53 am

      alay sebenernya kependekan anak layangan, ada juga yg bilang anak lebay. ga ngerti arti awalnya apaan. Tp berkembang menjadi idiom utk anak2 remaja yg suka lebay πŸ™‚

      Reply
  2. Ibnu Achmad says:
    January 16, 2013 at 6:40 pm

    Mbak…sadar atau tidak, generasi muda Indonesia, atau pun dunia sedang diarahkan ke dalam penghancuran karakter, penghancuran kemanusian, penghancuran kebangsaan. Ada satu sistem yang secara terus menerus melakukan tujuan ini dan mereka punya kepentingan yang sangat besar untuk itu.

    Reply
    1. hijabpacker says:
      January 17, 2013 at 11:58 am

      disinilah pentingnya peranan ortu (pendidikan di rumah) & guru (pendidikan formal) demi menciptakan remaja yg memiliki karakter yanag kuat. Percaya diri sendiri ga perlu barang – barang atau produk – produk populer sebagai penyangga jati diri mereka. Bangga akan bangsanya dan memiliki pedoman agama yang kuat. Itu sih idealnya..Semoga ortu dan para guru mampu menciptakan remaja – remaja yang seperti ini..
      Tuga kita – kita juga Kakak, untuk gencar mempublikasikan nilai – nilai kearifan budaya bangsa Indonesia sebagai jati diri rakyatnya. ^^ yuk sama – sama menjalankannya ^^v

      Reply
  3. rintadita says:
    January 16, 2013 at 7:18 pm

    super banget postingannya kakak πŸ™‚

    Reply
    1. hijabpacker says:
      January 17, 2013 at 11:58 am

      Kakak juga supeerrr *gaya Mario Teguh*

      Reply
  4. Fahmi says:
    January 20, 2013 at 9:11 pm

    tetep semangat nulis, biar gak semuanya jadi anak alay πŸ˜€

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

    Search

    Recent Posts

    • Review Skill Academy by Ruangguru : Kursus Online Banyak Kelebihannya
    • Cari Sekolah dengan Kualitas Internasional? Sampoerna Academy Aja!
    • Keep Cool Soothe Bamboo Toner and Bamboo Serum : Rangkaian Skincare Korea Terbaik Untuk Kulit Sensitif
    • Proline Finance : Raih Hasil yang Lebih Baik dari Partisipasi Pendanaan KPR Teraman
    • Ada Astra Financial di GIIAS 2019 ; Bikin Pembiayan Kendaraan Jadi Lebih Mudah

    Archives

    • March 2021
    • December 2019
    • August 2019
    • July 2019
    • May 2019
    • December 2018
    • November 2018
    • August 2018
    • July 2018
    • November 2017
    • September 2017
    • June 2017
    • May 2017
    • April 2017
    • March 2017
    • February 2017
    • December 2016
    • November 2016
    • October 2016
    • June 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • November 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • October 2013
    • September 2013
    • July 2013
    • March 2013
    • February 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • August 2012

    Meta

    • Log in
Powered by