Hai Travelholic, pasti udah pernah denger Danau Toba kan si Danau Raksasa? Danau yang terletak di Provinsi Sumatera Utara ini merupakan Danau Vulkanik, yaitu danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi. Danau ini memiliki panjang 100km dan lebar 30km..dan merupakan danau terbesar di Asia Tenggara..woww!!
Mau tau sejarah Danau Toba? Simak yuuuk 🙂
Tahun 1939, Reinout Willem van Bemmelen seorang geologis Belanda, mengemukakan teori tentang sejarah terbentuknya Danau Toba. Kemudian teori tersebut dinamakan Teori van Bemmelen, teori
tersebut menyatakan bahwa Danau Toba terbentuk dari letusan supervolcano (gunung api super) Toba 73.000 – 74.000 tahun yang lalu.
Teori van Bemmelen menjadi sebuah kontroversi pada masa itu, namun hal ini pulalah yang mengundang minat ratusan geolog dunia untuk terjun dan meneliti langsung sejarah terbentuknya Danau Toba.
Salah satunya adalah Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University, mereka memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan Gunung Toba itu sebanyak 2.800 km³, yaitu 800 km³ batuan ignimbrit, dan sekitar 2.000 km³ abu vulkanik yang kemudian tertiup angin ke arah barat selama 2 minggu disertai dengan adanya tsunami.
Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Woww..
Letusan megakolosal ini menyebabkan kematian massal sehingga menyusutkan populasi manusia sampai sekitar 60% saat itu, dan memicu kepunahan pada beberapa spesies. Letusan ini juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es. Menurut teori Toba Catastrophe ledakan ini mengakibatkan terjadinya migrasi manusia besar-besaran dan menimbulkan perubahan drastis genetika pada ras-ras Homo Sapiens.
Kemudian setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi Danau Toba. Kemudian munculah Pulau samosir sebagai akibat tekanan magma yang tertahan. Pengisian dapur magma yang terjadi hingga saat ini secara perlahan engangkat Pulau Samosir
Oh yah tau ga Travelholic, ternyata penyebaran debu vulkanik ini mencapai Kutub Utara. Hal ini tentunya menjadi gambaran tambahan, betapa dahsyatnya letusan Gunung Toba kala itu.
Apakah Gunung Toba masih bisa meletus lagi?
Gunung Toba sendiri sekarang berada di bawah dasar Danau Toba yang sewaktu – waktu di perkirakan dapat meletus. Gunung Toba sampai saat ini masih memiliki anak, yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung_ yang beberapa waktu lalu meletus.
source : wikipedia
@hijabpacker – love your history ^^
Leave a Reply to Amazing Danau Toba | hijabpacker Cancel reply