Pesona Wisata Raja Ampat Papua Barat
Siapa yang tidak kenal dengan Raja Ampat, kabupaten dengan wilayah lebih dari 4,5 juta hektar luasnya, dan terletak di sisi barat Papua Barat. Ada lebih dari 85% wilayah ini terdiri dari laut, dan sisanya merupakan pulau-pulau kecil dengan jumlah yang cukup banyak mencapai sekitar 600 pulau. Di antara 600 pulau yang ada di wilayah ini terdapat pulau besar seperti Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Tidak semua pulau yang ada di kepulauan Raja Ampat berpenghuni hanya ada 35 pulau yang di huni masyarakat setempat. Hingga saat ini ada sekitar 400 pulau di Raja Ampat yang telah di eksplorasi dan selebihnya masih belum di jamah oleh manusia sama sekali.
Mata pencaharian penduduk Raja Ampat biasanya berprofesi sebagai nelayan. Mereka mendiami kampung-kampung kecil yang terpaut jarak yang cukup jauh dengan kampung lainnya. Penduduk asli di kepulauan ini mayoritas orang yang sangat ramah terhadap wisatawan. Mereka sangat senang menjamu atau menyambut tamu dari luar wilayah pulau tersebut dengan hati yang gembira. Sedangkan untuk agama yang di anut oleh masyarakat Raja Ampat sebagian besar menganut agama Kristen dan sebagian lagi memeluk agama Islam, akan tetapi mereka tetap hidup berdampingan dengan rukun walau berbeda keyakinan. Kalau kamu ingin berwisata ke sana cobalah membawa permen atau pinang untuk di berikan kepada masyarakat di sana, karena mereka menganggap barang tersebut sebagai salah satu tanda perdamaian.
Asal usul nama Raja Ampat berasal dari sebuah cerita penduduk setempat. Konon cerita pada jaman dahulu ada seorang wanita yang menemukan 7 buah telur. Kemudian telur tersebut menetas, dan di antara empat telur yang menetas menjadi seorang pangeran sementara untuk tiga telur lainnya menetas menjadi sebuah batu, wanita, dan yang terakhir adalah hantu. Dari ke empat Pangeran yang di lahirkan tersebut mereka menjadi raja di pulaunya masing-masing yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Batanta, dan Pulau Salawati sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai Raja Ampat, karena memiliki empat raja di empat pulau berbeda.
Potensi wisata alam di Kepulauan Raja Ampat sangat luar biasa hingga terkenal ke mancanegara. Objek wisata Papua Barat ini sangat terkenal dengan wisata alam bawah lautnya, karena memiliki keragaman flora dan fauna yang menjadi salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Menurut hasil penelitian yang telah di lakukan, Raja Ampat memiliki 75% spesies karang laut yang tersebar di seluruh dunia. Ini merupakan 1 Lokasi kecil yang mempunyai jumlah spesies karang terbanyak dan merupakan satu-satunya yang ada di dunia.

Karena banyaknya jumlah spesies terumbu karang di Raja Ampat, otomatis pasti terdapat juga banyak spesies ikan karangnya. Spesies ikan laut yang dapat di jumpai di Raja Ampat seperti ikan pari manta, kuda laut, ikan duyung, ikan barkuda, penyu, hiu karang, tuna, dan masih banyak lagi jenis fauna laut lainnya. Ada juga yang unik di Raja Ampat seperti kita dapat melihat sisa dari perang dunia kedua seperti bangkai pesawat perang yang tidak jauh dari Pulau Wai.
Pada umumnya wisatawan yang berkunjung masih berasal dari Indonesia, mereka berlibur ke tempat ini untuk dapat melihat keindahan bawah lautnya dengan cara menyelam. Tidak hanya wisata menyelam yang dapat di nikmati di sini, untuk yang tidak bisa menyelam dapat menikmati keindahan pantai, atau melihat wisata budaya, melihat Festival Bahari yang biasanya diadakan pada bulan Agustus, melihat peninggalan prasejarah berupa cap tangan, nikmati panorama alam, nikmati suasana pedesaan, melihat burung cenderawasih, wisata kuliner, mendaki bukit karang, dan masih banyak lainnya.
Apabila kamu ingin menikmati wisata alam di Kepulauan Raja Ampat, ada dua pilihan yang harus di tentukan sendiri. Pilihan untuk tinggal di sebuah resort atau tinggal di kapal Pinisi yang telah di modifikasi. Untuk pengalaman yang berbeda, cobalah menggunakan kapal Pinisi, karena akan terasa biasa saja saat memilih tinggal di resort. Sedangkan tinggal di atas sebuah kapal khas Indonesia selama beberapa hari akan menjadi pengalaman unik dan pastinya sangat berbeda. Namun untuk dapat menikmati wisata Raja Ampat selama 1 minggu menggunakan kapal Pinisi relatif mahal, kamu harus membayar kurang lebih 100 juta Rupiah, akan tetapi kapal tersebut mampu ditinggali untuk 14 orang.
Oh yah sebagai tambahan informasi kalau kamu ingin berwisata ke Kepulauan Raja Ampat, tidak bisa hanya dengan modal nekat dan budget minim seperti back packer yang biasa dilakukan. Wisata ke tempat yang di juluki surga bawah laut ini membutuhkan keinginan yang cukup kuat seperti kegemaran menyelam, jiwa petualang, dan tentunya budget yang tergolong besar pastinya.
Jika kamu mengharapkan harga wisata ke pulau Raja Ampat akan turun dalam waktu dekat ini, ada baiknya buang jauh-jauh harapan itu, yah karena pemerintah telah membuat peraturan untuk membatasi jumlah resort dan kapal. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi dan melestarikan ekosistem di Kepulauan Raja Ampat. Harga mahal itu berfungsi untuk menyaring pengunjung yang ingin dating ke sana, hanya pengunjung berkualitas dan berpendidikan yang bisa datang dan menikmati panorama alam Papua Barat. Dengan adanya peraturan ini semoga wisatawan bisa menyadari betapa penting lokasi ini untuk tetap terjaga sebagai salah satu pusat flora dan fauna terlengkap di dunia.